Pahat Bubut Standar ISO dan DIN
Pahat Bubut Standar ISO
Jenis
pahat bubut menurut standar ISO, terdapat 9 (sembilan) type diantaranya: ISO 1, ISO 2, ISO 3, ISO 4, ISO
5, ISO 6, ISO 7, ISO 8 dan ISO 9.
Gambar 1. Ilustrasi penggunaan berbagai jenis pahat
bubut ISO
Keterangan:
1.
Pahat ISO 1
Pahat ISO1 digunakan untuk proses
pembubutan memanjang dengan hasil sudut
bidangnya (plane angle)sebesar 75o. Pada umumnya pahat jenis ini digunakan untuk membubut pengasaran
yang hasil sudut bidangnya tidak memerlukan siku atau 90º.
2.
Pahat ISO 2
Pahat ISO 2 digunakan untuk pembubutan
memanjang dan melintang (pembubutan permukaan/ facing) dengan hasil sudut
bidangnya (plane angle) sebesar 45º. ahat jenis ini juga dapat digunakan untuk
membubut champer atau menghilangkan ujung bidang yang tajam (debured).
2.
Pahat ISO 3
Pahat ISO 3 digunakan untuk proses
pembubutan memanjang dan melintang dengan sudut bidang samping (plane angle)
sebesar 93º. Pada proses pembubutan melintang tujuannya adalah untuk
mendapatkan hasil yang siku (90º) pada sudut bidangnya, yaitu dengan cara
menggerakan pahat menjahui sumbu senter.
3.
Pahat ISO 4
Pahat ISO 4 digunakan untuk proses
pembubutan memanjang dengan pemakanan relatif kecil dengan hasil sudut
bidangnya (plane angle) sebesar 0º.
Pahat jenis ini pada umumnya hanya digunakan untuk proses finising.
4.
Pahat ISO 5
Pahat ISO 5 digunakan untuk proses
pembubutan melintang menuju sumbu center
dengan hasil sudut bidangnya (plane angle) sebesar 0º. Jenis pahat ini pada
umumnya hanya digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja atau memfacing.
5.
Pahat ISO 6
Pahat ISO 6 digunakan untuk proses
pembubutan memanjang dengan hasilsudut bidangnya (plane angle) sebesar 90º,
sehingga pada proses pembubutan bertingkat yang selisih diameternya tidak
terlalu besar dan hasil sudut bidangnya dikehendaki siku (90º) pahatnya tidak
perlu digerakkan menjahui sumbu senter.
6.
Pahat ISO 7
Pahat ISO 7 digunakan untuk proses
pembubutan alur menuju sumbu center dengan hasil sudut bidangnya (plane angle)
sebesar 0º. Pahat jenis ini dapat juga digunakan untuk memotong pada benda
kerja yang memilki diameter nominal tidak lebih dari dua kali lipat panjang
mata pahatnya.
7.
Pahat ISO 8
Pahat ISO 8 digunakan untuk proses pembesaran
lubang tembus dengan hasil sudut bidangnya (plane angle) sebesar 75º.
8.
Pahat ISO 9
Pahat
ISO 9 digunakan untukproses pembesaran lubang tidak tembus dengan hasil sudut
bidangnya (plane angle) sebesar 95o.
Pahat Bubut Standar DIN
Jenis pahat bubut menurut standar DIN,
terdapat 10 (sepuluh) type yaitu: DIN
4971, DIN 4972, DIN 4973, DIN 4974, DIN 4975, DIN 4976, DIN 4977, DIN 4978, DIN
4980 dan DIN 4981.
Gambar 2. Macam-macam pahat bubut standar DIN
Gambar 3. Ilustrasi penggunaan berbagai jenis pahat
bubut DIN
Keterangan:
1.
Pahat DIN 4971
Pahat DIN 4971 fungsinya sama dengan pahat
ISO 1, yaitu digunakan untuk proses pembubutan memanjang dengan hasil sudut
bidangnya (plane angle) sebesar 75o. Pada umumnya pahat jenis ini
digunakan untuk membubut pengasaran yang hasil sudut bidangnya tidak memerlukan
siku atau 90º.
2.
Pahat DIN 4972
Pahat DIN 4972 fungsinya sama dengan pahat
ISO 2, yaitu digunakan untuk pembubutan memanjang dan melintang (pembubutan
permukaan/ facing) dengan hasil sudut
bidangnya (plane angle) sebesar 45º. Pahat jenis ini juga dapat digunakan untuk
membubut champer atau menghilangkan ujung bidang yang tajam (debured).
3.
Pahat DIN 4973
Pahat
DIN 4973 fungsinya sama dengan pahat ISO 8, yaitu digunakan untuk proses
pembesaran lubang tembusdengan hasil sudut bidangnya (plane angle) sebesar 75º.
4.
Pahat DIN 4974
Pahat
DIN 4974 fungsinya sama dengan
pahat ISO 9, yaitu digunakan untuk proses pembesaran lubang tak tembus dengan
hasil sudut bidangnya (plane angle) sebesar 95º.
5.
Pahat DIN 4975
Pahat DIN 4975 digunakan untuk pembubutan
finising arah memanjang dengan hasil sudut bidangnya (plane angle) sebesar 45º.
Pahat jenis ini juga dapat digunakan untuk membubut champer atau menghilangkan
ujung bidang yang tajam (debured).
6.
Pahat DIN 4976
Pahat DIN 4976 fungsinya sama dengan pahat
ISO 4, yaitu digunakan proses pembubutan memanjang dengan pemakanan relatif
kecil dengan hasil sudut bidangnya (plane angle) sebesar 0º. Pahat jenis ini pada umumnya hanya digunakan untuk proses
finising.
7.
Pahat DIN 4977
Pahat DIN 4977 fungsinya sama dengan pahat
ISO 5, yaitu digunakan untuk proses pembubutan melintang menuju sumbu center
dengan hasil sudut bidangnya (plane angle) sebesar 0º. Jenis pahat ini pada
umumnya hanya digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja atau memfacing.
8.
Pahat DIN 4978
Pahat DIN 4978 fungsinya sama dengan pahat
ISO 3, yaitu digunakan untuk proses pembubutan memanjang dan melintang dengan
sudut bidang samping (plane angle) sebesar 93º.Pada proses pembubutan melintang tujuannya adalah untuk mendapatkan
hasil yang siku (90º) pada sudut bidangnya, yaitu dengan cara menggerakan pahat
menjahui sumbu senter.
9.
Pahat DIN 4980
Pahat DIN 4980 fungsinya sama dengan pahat
ISO 6, yaitu digunakan untuk proses pembubutan memanjang dengan hasilsudut
bidangnya (plane angle) sebesar 90º,
sehingga pada proses pembubutan bertingkat
yang selisih diameternya tidak terlalu besar dan hasil sudut bidangnya
dikehendaki siku (90º) pahatnya tidak perlu digerakkan menjahui sumbu senter.
9.
Pahat DIN 4981
Pahat DIN 4981 fungsinya sama dengan pahat
ISO 7, yaitu digunakan untuk proses
pembubutan alur menuju sumbu center dengan hasil sudut bidangnya (plane angle)
sebesar 0º. Pahat jenis ini dapat juga digunakan untuk memotong pada benda kerja yang memilki
diameter nominal tidak lebih dari dua kali lipat panjang mata pahatnya.
Komentar
Posting Komentar